Pengikut Kolot...

Sabtu, 03 Maret 2012

Apa kepentingan di balik TRY OUT UN 2012 Tingkat SMA/SMK Prov. Kalimantan Barat?

Beberapa bulan lagi Negara ini akan melaksanakan hajatan tahunannya di dunia pendidikan, yaitu Ujian NAsional baik tingkat SD, SMP, dan SMA. Biasanya, beberapa bulan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional, sekolah-sekolah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan mengadakan uji coba (Try Out) untuk menghadapi Ujian Nasional. Selain itu, biasanya Lembaga-lembaga Bimbingan Belajar juga turut menjadi penyelenggara Try Out ini.



Saya sebagai siswa kelas 3 SMA sendiri sudah bebrapa kali mengikuti pelaksanaan Try Out di sekolah saya. Di sekolah saya dan juga sekolah-sekolah lain di Kota Pontianak umumnya tahun ini melaksanakan Try Out sebanyak 3 kali, dan tanggal 27-29 Februari kemarin adalah pelaksanaan Try Out tahap 3, yang berarti berakhirnya Tr Out di sekolah. Namun, banyak Try Out yang diselenggarakan di luar Try Out di sekolah, salah satunya Try Out bersama se-Kota Pontianak yang diselenggaraan hari ini (Sabtu, 3 Maret 2012) di GOR Pangsuma.
Seperti kebanyakan Try Out pada umunya, pada Try Out kali ini kami harus mengerjakan soal-soal sebagai pelatihan untuk menghadapi Ujian Nasional nanti. Namun, sebelum mengerjakan soal ada yang aneh dengan penyelenggaraan Try Out ini. Pada saat saya masuk, saya merasa aneh melihat teman-teman peserta dari sekolah lain memakai baju kaos yang dibagikan panitia. Hal yang membuat saya heran bukan karena saya tidak kebagian, tetapi karena desain dari baju kaos tersebut, di bagian belakang baju kaos tersebut ada gambar salah satu pejabat tinggi daerah Kalimantan Barat. Pertanyaan yang muncul adalah apa hubungannya gambar pejabat tersebut dengan Try Out?
Setelah merasa aneh dengan gambar baju pejabat di baju kaos peserta, saya lebih aneh lagi dengan beberapa banner yang terpampang di dinding GOR Pangsuma. Beberapa banner yang menarik perhatian saya adalah sebagai berikut :

Pertanyaan yang muncul sekali lagi adalah apa hubungan antara gambar pejabat tinggi dengan pelaksanaan Try Out kali ini? Bukankah banyak gambar yang lebih relevan dengan penyelenggaraan sebuah Try Out. Dan di banner ke-2 terdapat tulisan yang berbunyi seperti ini, "Pelaksanaan Try Out Ujian Nasional 2012 Prov. Kalimantan Barat merupakan salah satu bukti nyata tingginya KOMITMEN GUBERNUR akan peningkatan mutu pendidikan di Kalimantan Barat". Selain terdpat gambar si pejabat tinggi di banner tersebut, kenapa kata yang tercantum Komitmen Gubernur? Bukankah lebih relevan bila yang tercantum adalah Komitmen PEMDA Kalimantan Barat? Sekali lagi saya bertanya, apa kepentingan dibalik Try Out ini?

Selanjutnya adalah hal yang membuat saya semakin merasa aneh dengan pelaksanaan Try Out ini, pada saat Ketua Panitia menyampaikan laporannya ada kata-kata yang aneh bagi saya. Di akhir laporannya, ketua panitia meneriaki nama pejabat tinggi tadi dengan kata-kata seperti "hidup 'si pejabat tinggi". Hal yang membuat penyelenggaraan Try Out ini makin aneh. Dan membuat saya semakin bertanya, apa kepentingan di balik penyelenggaraan Try Out ini?

Suasana Try Out
Nah, berikut suasana ketika sebelum Try Out :




Mungkinkah ada kepentingan politik di balik penyelenggaraan Try Out kali ini? Hal ini bisa saja karena kami pelajar tingkat SMA kelas 3 adalah pelajar yang sudah berumur 17 Tahun, dalam arti politik sempit adalah sudah memiliki hak suara. Apa mungkin penyelenggaraan Try Out ini ada hubungannya dengan PILKADA Kalimantan Barat yang akan dilaksanakan tahun ini?

Terlepas dari ada tidaknya kepentingan politik di balik penyelenggaraan Try Out ini. Sebaiknya, para elit politik daerah tidak memanfaatkan ajang Ujian Nasional atau pendidikan sebagai sarana untuk mempromosikan diri. Gunakan sarana-sarana politik lainnya yang memang diperuntukkan sebagai sarana politik. Jangan sampai dunia pendidikan Indonesia dikeruhi oleh praktek-praktek politik

2 komentar:

  1. politik saat ini bisa saja ditembus dengan berbagai cara. untuk remaja seperti kita, seharusnya tidak menjadi korban seperti ini. tetapi sebaiknya diberi pendidikan politik yang baik dan bermanfaat untuk semua kalangan tidak hanya untuk kalangan tertentu saja.

    "its a good article, mas bro."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, Pelajar yang sudah punya hak pilih seharusnya diberikan pendidikan politik, bukan sebagai objek politik dengan membawa nama pendidikan.

      thank's bro..

      Hapus