Pengikut Kolot...

Jumat, 13 April 2012

Lulus adalah sebuah pilihan

Saya yakin Lulus UN 2012
Alhamdulillah, Ujian Nasional tinggal menghitung hari. Iya, senin, 16 April 2012 besok akan menjadi hari yang menentukan buat saya dan teman-teman kelas 3 SMA. Hasil belajar selama 3 tahun akan diuji dengan soal-soal yang memang disiapkan untuk kami. Bagi yang serius belajar, saya yakin tidak akan mengalami kesulitan sama sekali. Tapi, bagi yang selama ini kerjanya cuma santai dan ngiler di kelas, saya yakin banyak dari mereka yang kesulitan, toleh samping kanan-kiri, dan mendadak jadi profesor yang berhasil menemukan kode-kode rahasia. Iya, kode rahasia ini digunakan untuk NYONTEK. Nah, yang ini jangan ditiru ya! So, Say No To Nyontek!!!


Yuph, saya yakin akan lulus Ujian Nasional tahun ini. Tentu bukan sembarang yakin. Tapi, say ayakin karena saya sudah mempersiapkan diri saya untuk menghadapi Ujian Nasional ini. Iya, meskipun di rumah saya sering tidur sambil ngiler, tapi ketika di sekolah, saya selalu belajar dengan baik. Dan saya yakin, banyak mereka yang di luar sana  yakin kalau mereka akan lulus ujian karena mereka seperti saya. #NyariTemen

Lulus adalah sebuah kata dan keadaan yang sangat diinginkan oleh saya dan teman-teman kelas 3 SMA saat ini. Lulus sudah menjadi sebuah pilihan bagi kami. Ya, dengan lulus, kami bisa membuktikan hasil belajar kami selama 3 tahun ini. Kecuali itu, kami juga bisa membuat bangga orang tua kami, guru-guru kami, keluarga kami, dan teman-teman kami. Dan mungkin pacar kami (bagi yang punya.hehehe).

Sebuah pilihan pasti ada konsekuensinya. Begitu juga dengan lulus. Lulus juga mempunyai konsekuensi yang harus dihadapi peserta UN. Iya, konsekuensinya yang harus dihadapi seperti berikut ini :

Tambah Sibuk
Iya, saya sangat merasa sibuk ketika masa persiapan Ujian Nasional ini. Saya harus merelakan waktu tidur siang saya untuk tambahan pelajaran, bimbel, dan juga belajar di rumah. Waktu untuk bertemu dengan keluarga di rumah juga berkurang. Dulu, pulang sekolah saya langsung tidur siang, bangun tidur langsung sholat ashar. Setelah itu, biasanya saya main bareng adik saya yang masih kecil. Sekarang, saya harus pulang ke rumah sekitar jam 4. Dalam keadaan cape', saya ndak mungkin bermain dengan adik saya. Saya merasa agak sedikit menjauh dengan adik saya. Saya yakin, semuanya juga akan merasakan hal yang sama dengan saya.

Bukan hanya itu, setelah lulus nanti, kami juga akan sibuk dengan urusan kuliah nanti. Kami akan sibuk untuk persiapan masuk Perguruan Tinggi yang kami minati. Ya, terpaksa kami harus mengikuti bimbel di luar untuk persiapan tes masuk perguruan tinggi.

Tapi, dibalik kesibukan dan waktu yang dikorbankan. Saya yakin, semua akan kembali normal dan menyenangkan bila kami sudah melewati masa-masa ini.

Tambah Do'a

Lulus UN ndak cukup hanya dengan belajar. Kami juga butuh do'a agar semuanya berjalan lancar. So, konsekuensi yang harus kami tanggung adalah menambah kalimat do'a kami. Contohnya saya, biasanya saya berdo'a seperti ini :

Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa kedua orangtuaku, dosa keluarga-keluargaku, dosa guru-guruku, dan dosa teman-temanku, sera muslimin dan muslimat baik yang masih hidup atau yang sudah mati.
Ya Allah, berikanlah kami umur yang panjang lagi barokah, rezeki yang banyak lagi barokah, keselamatan dan kesehatan, serta permudahkanlah kami dalam setiap urusan kami. dan seterusnya.....
 Nah, ketika persiapan Ujian Nasional ini, saya menambah do'a saya seperti ini :
Ya Allah, berikanlah kami kemudahan dalam mengerjakan Ujian Nasioanl sehingga kami dapat lulus dan dapat membuat bangga orang tua kami, keluarga-keluarga kami, guru-guru kami, dan teman-teman kami.

Mungkin teman-teman kelas 3 SMA lainnya punya kalimat yang berbeda dalam do'a. Tapi, intinya sama. Kami meambah do'a kami agar diberi kelancaran dalam Ujian Nasional. 



Sayonara
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Iya, setelah lulus, kami akan berpisah dengan semua hal tentang SMA. Kami akan berpisah satu sama lain. Tidak ada lagi tawa canda di kelas, tidak ada lagi ngutang di kantin sekolah, dan tidak ada lagi ngiler di kelas. Semuanya akan kita tinggalkan setelah kita lulus nanti.
Iya, kami sedih dengan hal ini. Tapi, sebuah perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Kami bisa saja kembali ke sekolah nantinya. Eiits, bukan sebagai siswa SMA lagi, tapi sebagai manusia yang sudah sukses dan bisa dibanggakan guru-guru kami. #AMIN


Siap-Siap jadi Bawahan
Setelah nanti lulus, banyak di antara kami yang ingin melanjutkan kuliah. Nah, ketika baru masuk kuliah nanti, kita akan dapat setatus junior alias adik kelas. Iya, kami yang selama 1 tahun ini menjadi penguasa SMA kami, ketika kuliah nanti hanya akan menjadi bawahan senior-senior kami. Disuruh ini dan itu, dan banyak lainnnya. (semoga ndak kejadian sama saya)


Well, itu contoh konsekuensi yang harus kami hadapi bila kami memilih lulus. Hadapi dengan semangat agar semuanya jadi sesuai yang kita pilih. So', Keep Spirit, Guys!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar